Ketahui 5 Manfaat Komunikasi dengan Anak Melalui Pemberian Pertanyaan

Ayah dan bunda sudah pasti memerlukan komunikasi sebagai salah satu jalan untuk berinteraksi satu dan yang lain. Tak terkecuali dengan komunikasi yang dibangun dengan anak. Komunikasi yang menjadi hal penting agar mampu mengetahui perasaan anak dan apa yang terjadi pada anak di saat itu.

Komunikasi dengan anak dapat dibangun dengan memberikan pertanyaan khusus yang mampu memberikan umpan balik yang sangat baik. Berikut beberapa manfaat komunikasi dengan anak yang dapat dirasakan oleh orang tua:

Manfaat Komunikasi dengan Anak

1. Mengenal Anak Lebih Baik

Komunikasi dengan anak dapat memberi manfaat pertama yaitu orang tua dapat mengenal anak lebih baik lagi. Pada era saat ini, banyak sekali orang tua yang sebenarnya belum mengenal anaknya secara utuh.

Mengenal anak lebih baik ini maksudnya mengetahui karakter anak dan juga apa yang sedang dirasakannya pada saat itu. Cara yang dapat anda lakukan untuk berkomunikasi dengan tujuan mengenal anak lebih baik yaitu dengan memancing beberapa pertanyaan sederhana.

Beberapa pertanyaan sederhana yang dapat diungkapkan kepada anak seperti: menanyakan teman baiknya, menanyakan alasan menyukai sifat teman, menanyakan hal penting yang pernah dimiliki, dan lain sebagainya.

2. Membantu Menumbuhkan Empati

Manfaat komunikasi dengan anak yang kedua yaitu dapat menumbuhkan empati pada diri anak. Empati merupakan salah satu bentuk sikap peduli kepada orang di sekitar, yang dengan empati ini akan menjadikan anak lebih dekat dengan orang dan peka terhadap sekitar.

Cara menumbuhkan empati pada anak juga dapat dilakukan dengan menanyakan pertanyaan ringan, seperti: Menanyakan hal baik yang telah dilakukan pada orang lain di saat itu, Menanyakan perasaan setelah berbuat baik pada orang, Serta memberi pengertian bahwa hal baik yang dilakukannya dapat mengubah dunia.

3. Membantu Mengembangkan Kekuatan Mental

Manfaat komunikasi dengan anak yang selanjutnya yaitu dapat mengembangkan kekuatan mental anak. Keadaan mental setiap anak berbeda-beda. Tergantung juga dengan pola asuh yang diberikan oleh orang tuanya.

Cara mengembangkan kekuatan mental melalui komunikasi dengan anak yaitu dapat dirangsang dengan berbagai pertanyaan, seperti: menanyakan beberapa hal yang membuat tidak nyaman, Menanyakan hal yang dapat membuatnya lebih bersemangat menghadapi masalah, menanyakan tentang caranya dalam menghadapi rasa takut.

4. Membantu Meningkatkan Percaya Diri

Manfaat komunikasi dengan anak yang selanjutnya yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi anak. Percaya diri sering kali menjadi musuh besar yang sebenarnya harus dimiliki anak. Tampil di depan kelas sebenarnya merupakan hal yang remeh, namun ketika anak tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi maka ia tidak akan mampu.

Cara meningkatkan percaya diri pada anak sebenarnya sangat mudah. Bahkan anda juga dapat mengembangkannya melalui bentuk komunikasi dengan anak. Caranya yaitu dengan menanyakan beberapa pertanyaan, seperti: menanyakan hal yang paling membanggakan, menanyakan hal yang paling dikuasai dan disukai, serta menanyakan arti penting sebuah tujuan dari apa yang telah dilakukan.

5. Membantu Mengembangkan Ambisi

Manfaat komunikasi dengan anak yang terakhir yaitu dapat membantu mengembangkan ambisi yang dimiliki oleh anak. Ambisi dapat diartikan sebagai sebuah pencapaian yang akan diraih. Ambisi dapat berupa cita-cita, atau rencana saat anak dewasa nanti.

Cara merangsang anak mengembangkan ambisinya yaitu dengan mengajaknya berkomunikasi tentang masa depan yang akan diraih. Anda dapat menanyakan beberapa pertanyaan saat berkomunikasi dengan anak, seperti: Rencana tempat tinggal saat sudah dewasa, hal-hal yang ingin dicapai, serta menanyakan mimpi yang ingin digapai meski sangat sulit.

Komunikasi dengan anak merupakan satu-satunya jembatan yang dapat menjadi perekat antara orang tua dan juga anak. Ketika diatara mereka sudah tidak ada komunikasi, maka yang ada hanyalah pertengkaran dan saling menyalahkan. Untuk itu, bangunlah komunikasi dengan anak sebaik mungkin, karena sukses dan tidaknya orang tua tergantung dari anak yang telah tumbuh dewasa.

Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo