Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kiat Menjadi Guru Teladan yang Kehadirannya Selalu Dirindukan

5 Kiat Menjadi Guru Teladan yang Kehadirannya Selalu Dirindukan

Sudah sepatutnya guru menjadi panutan bagi seluruh siswanya, terlebih jika siswa-siswanya mengingat jasa guru hingga dewasa. Ya, guru teladan. Dimana semua kata-kata yang keluar dari lisannya dapat menjadi peneduh hati dan dasar untuk dijadikan panutan. Guru teladan, guru yang menyalurkan energi-energi positif yang mampu menembus lubuk hati yang dalam. 

Tak ubahnya seperti seorang guru yang satu ini, yang sejak dulu hingga sekarang sangat menginspirasi sewaktu masa kecil, tepatnya di bangku Sekolah Dasar. Namanya bu Harukmi. Seorang guru SD Negeri Wahas yang kehadirannya selalu dinanti-nanti oleh siswa. Keuletan dan kesabaran yang dimiliki menjadi dasar mengapa ia disegani oleh seluruh siswa SD Negeri Wahas pada masa itu. 

Bu Harukmi selain menjadi guru teladan karena keuletan dan juga kesabaran yang dimilikinya, ada beberapa alasan lain mengapa Bu Harukmi dijadikan sebagai sosok guru teladan. Berikut ulasannya:

1. Kreatif

Karakter yang ada pada Bu Harukmi yang disenangi oleh siswa pada masa itu ialah cara mengajar yang kreatif. Sebagai guru teladan, kreatif juga menjadi alat utama yang nantinya akan menjadi penentu, apakah guru tersebut layak dirindukan ataupun hanya layak dijadikan sumber ilmu semata. 

Bu Harukmi termasuk sosok guru teladan yang kreatif karena selalu menciptakan ide-ide baru dalam kegiatan belajar. Membuat siswa tak pernah bosan dan selalu merasa penasaran akan ide kreatif apa lagi yang akan diberikan guru teladan yang satu ini saat mengajar keesokan harinya. 

2. Ber-Akidah

Karakteristik guru teladan yang ada pada sosok Bu Harukmi ialah memiliki akidah yang kuat. Ya, sebuah pondasi yang harus dibangun kuat sejak lahir menjadikan siswanya juga memiliki akidah yang kuat. 

Akidah dapat menjadi tolak ukur keimanan yang nantinya menjadi bekal bagi siswa di masa yang akan datang untuk tetap mampu membedakan, mana yang benar dan mana yang salah dalam kondisi apapun itu. 

Bu Harukmi Guru teladan satu ini selalu mengingatkan pada siswa bahwa segala sesuatunya selain diimbangi dengan ikhtiar juga harus disertai doa kepada Allah. Inilah yang membuat Bu Harukmi menjadi guru teladan yang beda dengan guru lainnya. Sosok yang selalu mengelola suatu masalah dengan akal. Benar akan dikatakan benar, salah juga dikatakan salah meski resiko besar mengancamnya. 

3. Mengajar dengan Kasih Sayang

Membentuk karakter siswa sebenarnya harus terlebih dahulu menyentuh hatinya. Ya, sentuhlah hati siswa dengan kasih sayang anda sebagai guru. Seperti saat Bu harukmi mengajar, beliau menggunakan hati dan curahan perasaan yang seutuhnya. Inilah salah satu faktor yang menjadikan Bu Harukmi sebagai guru teladan pada masa itu hingga saat ini. 

Siswa yang memiliki kenakalan di atas rata-rata juga akan takluk dengan kasih sayang yang diberikan. Mengajar dengan hati sangat sulit tuk dilakukan. Apalagi kini banyak guru yang mengajar hanya sebagai formalitas untuk menggugurkan tanggung jawab sebagai guru saja. 

4. Memantau Karakter Siswa

Mengajar yang berhasil terkadang tidak harus menjadikan siswa memiliki nilai sempurna saja. Namun mengajar yang berhasil dapat dilihat dari karakteristik siswa yang nampak. Siswa yang berkarakter kini sangat langka, apalagi jika guru yang bertanggung jawab atasnya tidak sebegitu detail memahami karakter siswa yang dimiliki. 

Guru teladan tentunya mampu menemukan karakter yang harus dikembangkan dari masing-masing siswanya. Sehingga pada akhirnya karakter yang dimiliki siswa tersebut mampu terarah dengan baik sehingga dapat menjadi teladan bagi yang lain. 

Sosok guru teladan yang ada pada Bu Harukmi sangat memperhatikan betul detail dari karakter yang dimiliki siswanya. Bahkan siswa yang diajar pada bangku SD puluhan tahun silam masih diingat tentunya lengkap dengan karakter yang telah ditanamkannya dulu. 

5. Memiliki Jiwa Ke-Ibuan

Menjadi guru teladan tidak semata-mata mendirikan batas yang tinggi antara guru dan siswa. Namun guru teladan tentunya akan menganggap siswa layaknya anak sendiri, yang harus ditempa dan dibentuk sedemikian rupa agar menjadi insan yang luar biasa di masa depannya. 

Jiwa keibuan sangat dimiliki oleh Bu Harukmi, mendidik dengan tulus dan selalu dekat dengan siswa. Hal ini juga menjadi salah satu bagian yang paling dirindukan anak-anak. Pelukan darinya yang menenangkan serta usapan pada kepala yang sangat halus menjadikan siswa semakin mengagumi sosok guru teladan yang satu ini. 

Guru teladan sebenarnya tidak memiliki patokan khusus, namun beberapa karakter yang tercermin dari sosok Bu Harukmi di atas dapat dijadikan sebagai contoh bagaimana cara menjadi guru teladan yang kehadirannya selalu dirindukan. Menjadikan siswa bersemangat dan juga memenuhi tanggung jawab sebagai guru di dunia dan di akhirat kelak. Semoga para pendidik mampu menjadi guru teladan yang dirindukan. aamiin 

Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "5 Kiat Menjadi Guru Teladan yang Kehadirannya Selalu Dirindukan"