Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menanamkan Jiwa Pemimpin Pada Anak

Menanamkan Jiwa Pemimpin Pada Anak

Jiwa pemimpin memang tidak dimiliki oleh semua orang. Padahal sudah jelas, bahwa setiap manusia merupakan seorang pemimpin, baik itu memimpin diri sendiri, memimpin keluarga, bahkan memimpin masyarakat. 

Jiwa pemimpin harus mulai ditanamkan mulai sejak dini, terutama ketika anak berada pada masa golden age. Masa golden age biasanya dimulai sejak anak berusia 1 hingga 7 tahun, dimana anak sangat butuh pendampingan agar mampu mengisi masa golden age dengan maksimal. 

Untuk menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak, dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1. Ajarkan Percaya Diri

Cara pertama yang harus anda lakukan selaku orang tua untuk menanamkan jiwa pemimpin yaitu dengan menerapkan rasa percaya diri. Usia anak-anak memang terkadang rentan terhadap rasa takut bahkan minder terhadap kemampuan yang sebenarnya dimilikinya. 

Sebagai orang tua yang baik tentunya anda dapat menanamkan sikap percaya diri terlebih dahulu agar anak nantinya mampu tampil di hadapan masyarakat dengan maksimal. 

2. Ajarkan Terbuka

Sifat anak yang terbuka dengan orang tuanya akan menjadi nilai positif yang nantinya dapat memperkuat jiwa pemimpin di dalam dirinya. Anak yang terbuka dengan orang tuanya akan cenderung mengungkapkan segala yang anak rasakan. Sehingga saat anak mengalami sebuah masalah ia akan bercerita kepada Anda selaku orang tua, hingga anak mengetahui solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Ajarkan Tegas

Jiwa pemimpin pada anak dapat anda asah dengan cara menunjukkan sikap yang tegas. Perlu diketahui, bahwa tegas bukanlah kasar dan suka marah. Namun tegas merupakan sebuah pendirian yang sangat kuat dan tepat pada kebenaran. 

Sikap tegas merupakan sikap bijak dalam mengambil solusi dari sebuah masalah yang ada, tidak mudah terombang ambing dan selalu memihak pada yang memang benar. Tegas juga dapat diartikan mampu mengambil sebuah kebijakan demi kebaikan bersama. 

4. Ajarkan Tanggung Jawab

Jiwa pemimpin juga sudah pasti memiliki tanggung jawab yang besar dalam berbagai keputusan. Seorang pemimpin yang memang adil dan bijaksana tentunya akan bertanggung jawab akan apa yang sudah menjadi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. 

Untuk itu, sikap tanggung jawab harus diajarkan pada anak sejak dini. Sebagai contoh kecil, ajarkan anak untuk bertanggung jawab akan mainan yang masih berantakan. Hal ini tergolong hal kecil, namun memberi dampak yang luar biasa ketika sudah dewasa. 

5. Ajarkan Saling Menghargai

Sikap selanjutnya yang wajib anda ajarkan pada anak yaitu sikap saling menghargai pada sesama. Meski suatu saat nanti anak menjadi pemimpin, menghargai sesama tetap diperlukan. Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu menghargai jerih payah orang di sekitarnya. 

Itu tadi beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menanamkan jiwa pemimpin pada anak. Menjadi pemimpin memang dapat diawali dari menjadi pemimpi. Namun sebaik baik pemimpi ialah yang dapat mewujudkan mimpinya terutama dapat memimpin diri sendiri. 

Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "Menanamkan Jiwa Pemimpin Pada Anak"