Sayangi Anak Difabel, Berikut Tips Mendidik Anak Difabel dengan Baik!
Memiliki anak difabel sudah pasti mengharuskan orang tua agar memahami cara mengasuhnya dengan baik. Sebelum kita lanjut membahas tentang difabel, perlu diketahui bahwa anak difabel merupakan anak yang berkebutuhan khusus atau disebut dengan istilah disabilitas.
Butuh kesabaran ekstra untuk mengatasi anak yang menyandang difabel. Pada dasarnya anak yang masuk dalam kategori difabel memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari perilaku, emosi, fisik, terutama mental.
Anak difabel dapat dikategorikan sesuai dengan tingkat kekurangannya, seperti : tunanetra, tunalaras, tunadaksa, tunarungu, tunagrahita, autisme, lambat belajar, dan lain sebagainya.
Karena memiliki beberapa keterbatasan serta berbeda dari yang lainnya, mari kita simak beberapa cara untuk menangani anak difabel:
1. Orang Tua yang Terbuka
Orang yang paling utama memiliki peran ialah orang tua. Pemikiran terbuka yang dimiliki orang tua dapat menjadi suplemen yang paling baik untuk membuat anak difabel dapat berkembang dengan kemampuan yang lebih.
Orang tua dapat menanamkan pada diri, bahwa anak yang memiliki kebutuhan khusus bukanlah sebuah aib, namun sebagaimana yang telah diyakini bahwa setiap anak merupakan anugrah yang harus dijaga. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk menjaga anaknya dengan baik.
2. Lakukan Pengawasan Sejak Dini
Pengawasan sedari dini tentunya sangat dibutuhkan oleh anak difabel. Pengawasan sedari dini dilakukan agar orang tua mengetahui tahap pertumbuhan yang dilalui oleh anak. Orang tua harus waspada agar pertumbuhan fisik dan mental yang dialami anak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
3. Berikan Motivasi
Orang tua memiliki tempat tersendiri di hati anak-anaknya. Mereka selalu berpikir bahwa orang tua merupakan tumpuan yang dapat dijadikan sandaran dan berkeluh kesah. Motivasi yang diberikan oleh orang tua menjadi penguat bagi anak difabel untuk terus berkembang tanpa khawatir akan sebuah kegagalan di masa yang akan datang. Anak difabel tidak lagi merasa minder ketika mengekspresikan dirinya.
4. Adaptasi dengan Anak
Setiap anak pastinya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan diri dan lingkungannya, apalagi anak yang berkebutuhan khusus. Ketika adaptasi dapat berjalan dengan baik, anak akan merasa nyaman kemudian ia akan mampu memahami kondisi lingkungannya.
5. Pahami Emosionalnya
Anak difabel tentunya kurang mampu untuk mengungkapkan keinginannya. Misalnya, ketika lapar dan ingin makan, beberapa anak difabel ada yang berontak hingga menangis tanpa mampu menyebutkan kondisi lapar yang ia rasakan. Ini menjadi tugas orang tua agar mengerti kondisi emosional anak.
Itu tadi beberapa cara untuk menangani anak difabel agar berkembang dengan baik. Kesabaran dan keuletan dalam mengasuh dan mendidik anak difabel menjadi sebuah pondasi utama agar anak dapat hidup nyaman dan diterima di lingkungan sekitar sebagaimana kondisi anak normal pada umumnya.
Posting Komentar untuk "Sayangi Anak Difabel, Berikut Tips Mendidik Anak Difabel dengan Baik!"