Tips Menjadi Guru Hebat pada Abad 21
Dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dari yang namanya guru, dimana guru menjadi kunci akan keberhasilan siswa dalam sebuah pembelajaran. Pada abad 21 ini pastinya kecanggihan teknologi sudah tidak dapat dibendung dan ditawar, mengharuskan semua komponen harus mampu dan menguasai teknologi. Namun secanggih apapun teknologi, peran seorang guru tak akan dapat tergantikan.
Pada abad 21 ini, guru tidak hanya memiliki peran sebagai pengajar, namun mendidik, memberi contoh, serta memberi pengarahan dan pengawasan kepada siswa selama mengajar. Zaman yang semakin canggih ini mengharuskan guru memiliki pendekatan khusus yang harus diterapkan ketika mengajar. Berikut beberapa pendekatan yang dilakukan guru kepada siswa, menurut Ibu Zuni Chusniatul Umah, S.Ag.MA selaku pengawas RA dan MI se-kecamatan mantup:
1. Prinsip Belajar Seumur Hidup
Belajar sering kali menjadi hal yang membosankan ketika sebuah pemahaman belajar seumur hidup tidak dimiliki oleh siswa. Pemahaman belajar seumur hidup jika tertanam dengan baik pada siswa akan memberi dampak yang luar biasa.
Salah satunya yaitu siswa akan selalu bersemangat dalam menuntut ilmu. Pemahaman belajar seumur hidup berarti tidak ada kata puas dalam belajar, sehingga siswa akan selalu merasa haus akan ilmu baru yang harus didapatnya.
2. Kreatif
Kunci dari pembelajaran yang menarik ketika di kelas yakni dengan kreatifitas yang ada pada seorang guru. Guru yang kreatif sudah pasti akan mengemas kegiatan belajar yang dilakukan dengan sangat menarik. Menggunakan berbagai varian sumber belajar untuk mengoptimalkan kegiatan belajar.
3. Memadukan Teknologi
Sebagaimana yang telah dijabarkan di atas, bahwa pembelajaran di abad 21 ini tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Sudah menjadi hal wajib bagi guru untuk menyertakan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
4. Reflektif
Arti dari kata reflektif kali ini yaitu guru dapat menilai hasil belajar siswa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas mengajar. Guru yang melakukan pendekatan reflektif sudah pasti tau akan strategi yang digunakan.
Strategi ketika mengajar yang dilakukan oleh guru wajib disesuaikan dengan karakter yang dimiliki oleh siswa. Selalu mengoreksi akan strategi yang tepat akan memberi peluang besar tersampainya materi dengan tepat dan menyasar.
5. Berpusat Pada Siswa
Pada kurikulum 2013 sudah pasti menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang bepusat pada siswa mengharuskan siswa aktif dalam belajar, artinya siswa mencari dan mengambil peran besar dalam kelas. Meskipun kelas akan didominasi oleh peran aktif siswa, guru tetap harus menjadi fasilitator dan juga pengarah ketika di dalam kelas. Sehingga kelas akan tetap berlangsung sesuai dengan yang direncanakan oleh guru sebelumnya.
6. Kolaboratif
Perpaduan kerjasama yang baik antara siswa dan guru dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kegiatan mengajar. Siswa yang aktif bertanya dan guru yang selalu mampu menjawab apa yang ditanyakan dapat membuat sel sel otak pada siswa berkembang dengan baik.
7. Pendekatan Diferensiasi
Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendesain kelas yang sesuai dengan gaya belajar yang diinginkan oleh siswa. Guru dapat membuat klompok belajar di dalam kelas sesuai dengan karakter atau kemampuan yang dimiliki siswa.
Dengan begitu, siswa akan lebih mudah belajar karena dapat bertanya pada teman sekelompoknya.
Selain Pendekatan di atas, Bpk. Suyadi, S.Pd selaku pengawas Madrasah juga memaparkan, bahwa guru dapat dikatakan sukses apabila memiliki 3 prinsip pokok yang ada pada dirinya. Beberapa prinsip tersebut diantaranya: Kerja Keras, Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas.
1. Kerja Keras
Kerja keras merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh seorang guru demi mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Kerja keras bagi seorang guru dapat berupa pemberian contoh akan karakter-karakter baik yang nantinya akan ditiru oleh siswa.
Guru juga harus memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa yang berhubungan dengan kegiatan belajar, seperti ilmu pengetahuan yang mumpuni, termasuk ketika dalam minimnya sarana dan prasarana di sekolah.
2. Kerja Ikhlas
Sebagai seorang guru, apalagi guru madrasah sudah pasti harus memiliki kriteria yang satu ini. Bekerja dengan ikhlas sudah pasti akan membuka pintu keberkahan yang akan diberikan oleh Allah. Mungkin dari upah atau gaji yang dapat dikatakan kurang, namun jika dikerjakan dengan ikhlas maka rejeki yang diperoleh juga akan berkah dan mampu untuk mencukupi kebutuhan.
3. Kerja Tuntas
Menjadi seorang guru tidak semata mata mengajar kemudian selesai. Namun juga memiliki beberapa perangkat dan juga tanggung jawab secara administratif yang harus dituntaskan. Tanggung jawab sebagai seorang guru dapat dikatakan telah dilalui apabila semua sudah dikerjakan dengan kerja tuntas.
Semoga beberapa uraian di atas dapat memotivasi kita selaku pendidik untuk lebih kreatif dan juga amanah dalam menjalani profesi ini. Memang tidak ada kata sempurna ketika menjadi seorang guru. Namun berupaya untuk menjadi guru yang sempurna itu sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan. Salam Guru Sukses. Madrasah Hebat Bermartabat!
Posting Komentar untuk "Tips Menjadi Guru Hebat pada Abad 21"