Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mewujudkan Sekolah yang Berkualitas ala MI Muhammadiyah 25 Surabaya


Mewujudkan sekolah yang berkualitas bukan sebuah perkara yang mudah melainkan sebuah tugas yang sangat berat bagi guru dan kepala sekolah serta berbagai pihak yang terkait. Sekolah yang berkualitas memang menjadi sasaran bagi banyak wali murid di luar sana. 

Kualitas baik yang dimiliki sekolah tidak hanya dapat dilihat dari nilai Ujian Nasional, banyaknya siswa, sarana dan prasarana, banyaknya guru yang sertifikasi, dan sekolah yang megah. Namun sekolah yang berkualitas dapat dinilai dari cara mengelola sekolah tersebut. 

Pemegang kekuasaan penuh untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas ada pada kepala sekolah. Kerjasama yang bersinergi antara kepala sekolah dengan jajarannya dapat pula meningkatkan kualitas sebuah sekolah. 

Secara internal banyak sekolah belum mampu mengatasi berbagai kelemahan yang ada di dalam, khususnya manajemen dan relasi sekolah dengan masyarakat. Sedangkan beberapa masalah eksternal yang menjadi tantangan untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas diantaranya otonomi pendidikan, ujian akhir sekolah, dan juga pengembangan kurikulum di Indonesia yang masih membingungkan. 

Masalah atau kendala yang bersifat internal dapat diselesaikan secara mudah melalui komunikasi dan integritas yang baik diantara pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru, komite, serta masyarakat sekitar. Namun kendala secara eksternal mrupakan tugas proyek yang besar bagi seluruh jajaran pendidikan. 

Sekolah yang berkualitas tidak dapat lahir dan tercipta secara instan. Namun melewati sebuah proses yang baik dan direncanakan secara matang. Berikut beberapa syarat agar sekolah yang berkualitas yang dapat diwujudkan dengan mudah ala MI Muhammadiyah 25 Surabaya :

1. Kerjasama dan Saling Mendukung


Komunikasi dan kerjasama yang baik antara guru, siswa, staf, dan juga karyawan lainnya dapat menjadi sumber kekuatan terbesar bagi sekolah yang berkualitas. Tanpa adanya kerjasama dari salah satu pihak tersebut, maka tidak akan tercipta sekolah yang berkualitas. 

Saling support antara banyak pihak atas ide cemerlang yang tercipta dari salah seorang pihak dapat didukung sehingga membuat tercapainya sekolah yang berkualitas. 

2. Berikan siswa Porsi Belajar yang Pas


Salah satu alasan orang tua menyekolahkan anaknya pada sekolah yang berkualitas yakni karena kelebihan pelayanan kepada siswa. Jika sebuah sekolah terkenal karena prestasi yang disandang siswa, sudah pasti banyak orang tua yang akan mempercayakan anaknya.

Siswa yang berprestasi sudah pasti bukan karena beban yang berat ketika belajar, melainkan karena siswa yang belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga pembelajaran tersebut melekat pada diri siswa. 

3. Tingkatkan Kualitas Kerja


Tak dapat dipungkiri bahwa guru juga memegang kendali yang penting, karena sekolah yang berkualitas juga harus terbukti baik dalam pandangan pengawas. Guru yang profesional sudah pasti memiliki perangkat mengajar yang lengkap serta jiwa pendidik yang nyata. 

Selain guru, kepala sekolah juga memegang kendali yang utama. Kepala sekolah harus menetapkan program-program sekolah, kebijakan, dan melaksanakan program kerja yang telah terencanakan tersebut. 

4. Manajemen yang Bagus


Dalam prespektif manajemen sekolah, memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: komitmen dan perhatian yang tinggi terhadap mutu pendidikan, harapan yang tinggi untuk mendukung ketercapaian prestasi siswa, suasana sekolah yang hangat dan menyenangkan, pemahaman melalui sumber daya sekolah yang dilakukan secara maksimal. 

5. Sadar Akan Tugas dan Kewajiban


"Rumangsa" merupakan kata dalam tulisan bahasa jawa yang dapat diartikan sadar akan peran yang disandang, terutama pada proses pelayanan sekolah. Karyawan dan berbagai stake holder di lingkungan sekolah harus paham betul akan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. 

Saat ini masih banyak karyawan dan staf yang masih suka mingkur dari tugasnya masing masing. Suka mengoper bola padahal tugas tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Tupoksi harus lebih tertanan dalam diri semua karyawan. Sehingga pelayanan dan keaktifan yang diberikan dapat berjalan dengan maksimal. 

6. Sekolah Milik Bersama


Point terakhir untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas yakni rasa memiliki sekolah. Tempat bapak/ibu guru ketika mengajar sebenarnya bukan milik kepala sekolah, bukan milik yayasan, dan juga bukan milik individu. Tapi tanamkan bahwa tempat mengajar merupakan milik kita semua, sehingga rasa memiliki itu akan hadir dan memberi semangat untuk memajukan sekolah tersebut. 

Tanamkan bahwa sekolah ini bukan milikmu, bukan milikku, bukan milik mereka, tapi sekolah ini adalah sekolah milik kita semua. Dimana berkembang atau tidaknya tergantung pada masing-masing peran yang kita kerjakan. 

Beberapa uraian di atas dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas. Banyak sekali visi dan misi sekolah yang luar biasa bagusnya di luaran sana, namun tercapainya visi dan misi sekolah menjadi sorotan yang utama dan tak bisa dielakkan. 

Mari satukan langkah untuk menciptakan sekolah yang berkualitas, dan semuanya diawali dengan perubahan menuju arah yang lebih baik. Semangat 1 Muharram 1442 Hijriah!
Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "Tips Mewujudkan Sekolah yang Berkualitas ala MI Muhammadiyah 25 Surabaya"